Harris J - Rasool'Allah Bidadari Surga - Uje

Minggu, 30 Oktober 2016

Kemesraan Ala Rasulullah SAW.

Rumah tangga yang Tentram, Penuh Cinta, dan Kasih Sayang tentu didambakan oleh semua pasangan yang sudah menikah. Bagaimana cara menjaga keromantisan bagi pasangan yang sudah menikah agar tetap bertahan hingga hari tua?. Begitu banyak cara bersikap romantis terhadap pasangan, dan cara Rasulullah saw, dapat kita contoh agar hubungan rumah tangga tetap mesra dan penuh cinta. Inilah beberapa sikap romantisme yang dilakukan Rasulullah terhadap istri-istrinya :

Pertama, Meredakan Kemarahan Istri.
Ketika Aisyah sedang marah, Rasulullah saw, meredakan kemarahannya dengan memijit hidung Aisyah dan berkata: "Wahai Uwaisy, bacalah doa, Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkan kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan."(HR. Ibnu Sunni )
Kedua, Panggilan yang Mesra
Aisy  (wahai kehidupan) dan Humaira (yang kemerah merahan pipinya). Itulah panggilan sayang Rasulullah kepada Aisyah.. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Aisyah berkata"Rasulullah saw. bersabda 'Wahai Aisy, ini malaikat Jibril! ia menyampaikan salam untukmu. Kujawab. ' Dan baginya pula keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya".
Ketiga, Tidur di Pangkuan Istri
Dalam sebuah hadis, Aisyah berkata"Nabi SAW. biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian beliau membaca Al-Qur'an"(HR. Abdurrazaq)
Keempat,Olah Raga Bersama
Ketika Aisyah ra. menemani Rasulullah dalam suatu perjalanan. Ketika itu Aisyah masih kurus. Rasulullah meminta sahabatnya untuk berjalan lebih dulu. Kemusian Rasulullah berkata" Ayo, Kemarilah! Aku ajak engkau adu cepat berlari!". Lalu Aisyah berlari dan berhasil mengalahkan Rasulullah.
Kelima, Membantu Istri Naik Kendaraan
Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim ini, menceritakan tentang kisah romantis Rasulullah. Suatu hari istri Rasulullah Shafiyyah binti Huyyay bin Akhtab ingin menaiki seekor unta. Rasulullah kemudian duduk disisi unta beliau sambil menekuk salah satu lututnya. Istri beliaupun meletakkan kakinya diatas lutut beliau hingga naik keatas unta.
Keenam, Minum Bergantian 
Aisyah r.a. " Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haid, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum. Kemudian saya mengambil muk lalu saya menghirup isinya. Kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat yang saya meletakkan mulut saya, lalu beliaupun menghirupnya."( HR. Abdurrazaq dan Sa'id Musyar )

Subhanallah... Romantisnya..

Dan dari sini kita dapat mengetahui bahwa, hal kecil yang jika dibungkus dengan cinta dan romantisme dapat memelihara cinta agar senantiasa bertabur bunga. Sikap romantis yang dilakukan dengan tulus, akan menghasilkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. (tentram,penuh cinta dan kasih sayang)

Minggu, 30 Oktober 2016

Kamis, 06 Oktober 2016

Ayyamul Bidh

Pada pertengahan bulan hijriah, biasanya adalah waktu munculnya bulan purnama. Puncak fenomena pasang surut air laut terjadi di tanggal-tanggal ini. Letak bulan yang dekat dengan bumi menyebabkan gaya gravitasi bulan mempengaruhi ketinggian air laut di muka bumi, dan terjadilah pasang surut air laut
Seorang peneliti berkebangsaan Amerika pernah mengadakan penelitian mengenai kondisi kejiwaan manusia ketika terjadi bulan purnama. Penelitian itu menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan manusia saat bulan purnama cenderung lebih labil,emosional, dan tidak terkendali. Mudah marah, mudah tersinggung, mudah senang,mudah sedih, atau semua sifat yang ada dalam diri manusia.
Ajaran yang telah disampaikan 1500-an tahun sebelum penelitian tersebut oleh Rasulullah SAW. ternyata mempunyai arti pengendalian diri yang luar biasa. Rasulullah SAW. memahami bahwa hari hari di bulan purnama merupakan hari hari ke labilan emosi manusia dan untuk emngantisipasinya, Rasulullah SAW. menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari hari tersebut sebagai bentuk penyeimbang dan terjaga dari amarah, nafsu, dan segala sifat buruk lainnya. Subhanallah...
Tak heran jika Rasulullah SAW. tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh. Sungguh sunah Rasulullah untuk ayyamul bidh pada tanggal 13,14, dan 15 ( bulan purnama ) memberikan makna dan hikmah besar bagi manusia. Ayyam merupakan bentuk jamak dari yaum yang berarti hari hari, sedangkan  bidh bermakna putih, dimana pada saat itu kondisi bulan sedang purnama dan memancarkan cahanya secara penuh dan sempurna

Senin, 26 September 2016

Say Love in Islam

Cinta bukanlah kata murah dan mudah dituturkan dari mulut ke mulut. Cinta adalah anugerah Allah Swt. yang indah dan suci, jika manusia dapat menilai kesuciannya. Islam menjaga kesucian cinta sehingga tidak ada istilah pacaran. Tak perlu pacaran karna jodoh sudah diatur. Yang terpenting adalah, kita menata diri menjadi orang yang baik dan insya Allah jodoh kita baik pula.

Allah telah menentukan bagaimana cinta yang telah di anugerahkan harus di salurkan. Saluran cinta yang resmi yang ditentukan oleh Allah yaitu nikah. Mengungkapkan cinta tanpa tuntunan syari'at malah akan membawa kerusakan. Ungkapan cinta yang hanya di bibir belaka cenderungcenderung pada kepalsuan. Cinta yang hakiki menuntut sikap tanggung jawab, kerja sama dandan saling menolong. Alangkah baiknya kepada kaum muda, ungkapkanlah cinta kepada orang tua , keluarga, dan sahabat. Janganlah menungkapkan cinta kepada orang yg bukan mahramnya. Karna ungkapan cinta dalam wadah pacaran hanya banyak mengandung unsur penipuan.

Ingatlah bahwa cinta hanya milik Allah Swt.. Cinta manusia hanya membuatmu terluka, maka cintailah manusia karna Allah. Carilah cinta yang bersamanya dapat menambah keimananmu dan memuliakanmu juga kehormatanmu. Jatuhkanlah cintamu kepada yang seseorang yang siap menangkapnya. Jangan jatuhkan cintamu kepada sesorang yang belum siap, sehingga jatuh dan hancur berkeping kepinglah hatimu.